Belanja di App banyak untungnya:
How is the score calculated?
This is a relative score calculated on the basis of the following specifications:
Each Mobiles has been benchmarked against ~31,000 other phones to calculate the score.
For personalized scores based on your preference, you can visit Mobile Recommender to check scores of the recommended Mobiles for you.
Memori dengan jenis microSDXC merupakan sebuah solusi paling tepat untuk melakukan penambahan media penyimpanan pada perangkat smartphone. Slot ini sangat berguna untuk pengguna karena memori microSDXC merupakan sebuah media penyimpanan yang memiliki kapasitas maksimal sebesar 2TB.
Infinix sebagai produsen smartphone yang cukup produktif tentu memiliki beberapa produk yang mendukung adanya slot memori microSDXC. Apa saja daftarnya? Simak tulisan di bawah ini, ya!
Baca Juga: Review Infinix Hot 12 Play, HP Sejutaan Paling Worth It
Ada Rencana Terjun ke Ranah HP Lipat?
Tahukah Anda? Infinix telah mengungkapkan niatnya untuk menggarap HP lipat pada tahun 2024. Hal tersebut terungkap pada acara peluncuran Infinix Hot 40 series pada Februari 2024.
La Ode Iman selaku Brand Communications Manager Infinix Indonesia bahkan sempat berucap, ada kemungkinan HP lipat Infinix hadir pada kuartal pertama tahun 2024, atau awal kuartal pada 2025.
Jika ini terjadi, akan menjadi PR sangat berat bagi Infinix untuk melakukan catch up pada merk-merk lain yang sudah lebih dikenal akan produk HP lipatnya, sebut saja Samsung dan OPPO.
Melalui induk perusahaannya, Transsion Holdings, kita sudah menyaksikan Tecno yang lebih dulu terjun ke ranah HP lipat dengan Tecno Phantom V Fold dan V Flip. Besar kemungkinan, Infinix akan ikuti jejak Tecno dalam menghadirkan produk foldables di rentang harga lebih rendah dari pesaing-pesaingnya yang sudah ada.
Apabila Infinix benar-benar mengeluarkan produk HP lipat, tampaknya tinggal menunggu waktu hingga brand-brand lain ikut menyusul. Bukan tanpa sebab, sejumlah data survei menunjukkan adanya lonjakan minat warga Indonesia terhadap produk HP lipat.
Kehadiran HP lipat Infinix akan kian mendorong terjadinya era transisi teknologi berikutnya, seperti saat terjadinya peralihan antara HP candy bar ke produk QWERTY, lalu berubah menjadi smartphone layar sentuh.
Terlepas dari beberapa kelebihannya, rupanya Infinix juga tidak luput dari serangkaian kekurangan yang membuatnya kalah saing.
Jarang Memakai Chipset dari Qualcomm
Infinix memang merupakan brand dengan ponsel berkualitas, seringkali berikan kapasitas baterai memadai dan juga layar yang lega guna berikan imersi mendalam saat menonton film. Akan tetapi, dapur pacu yang digunakannya selalu berasal dari MediaTek.
Ini tidak semerta-merta membuat kinerjanya kalah dibanding HP lain dengan Snapdragon. Hanya saja, para pelaku developer seringkali melakukan optimasi kepada aplikasi dan gimnya terhadap chipset besutan Qualcomm. Infinix pernah memakai cip Snapdragon pada produk Infinix Hot S3X yang dirilis 2018.
Kebanyakan ponsel besutan Infinix hanya menggunakan chipset MediaTek Helio. Bahkan sebelum hadirnya Infinix Zero 5G, tidak ada satu pun yang menggunakan chipset Dimensity yang performanya lebih setara dengan Snapdragon keluaran terbaru.
Tidak adanya HP Infinix dengan cip Qualcomm Snapdragon sebenarnya bukan hal yang buruk-buruk amat. Bisa jadi di belakang layar Infinix punya kerja sama khusus dengan MediaTek. Terlebih Infinix tampaknya punya "racikan khusus" agar cip MediaTek yang dipakainya bisa berjalan optimal.
Tidak Memiliki Seri "Real Flagship"
Lini seri Infinix terbagi menjadi beberapa segmen. Segmen entry-level yang mereka miliki dinamakan Infinix Smart yang biasanya memiliki harga 1 juta lebih sedikit (Rp1,1 juta, 1,2 juta, dll.).
Ada juga Infinix Hot series yang sama-sama berada di rentang harga 1 jutaan, namun biasanya hampir menyentuh harga 2 juta (Rp1,6 juta, Rp1,7 juta, Rp1,8 juta, dll.).
Nah, salah satu seri yang popularitasnya paling tinggi adalah Infinix Note series, biasanya memiliki ukuran layar yang begitu lebar dengan dapur pacu memadai serta berada di rentang harga 2 jutaan. Kecuali untuk varian Pro dan VIP yang harganya mencapai 3-4 jutaan.
Seri yang berada di segmen harga termahal adalah Infinix Zero, beberapa contohnya meliputi Infinix Zero 5G yang merupakan HP Infinix pertama yang gunakan jaringan 5G, serta Infinix Zero X series yang menawarkan kamera unggul di kelasnya.
Infinix Zero series memiliki banderol harga Rp3 sampai 5 jutaan. Bisa dibilang, inilah seri "flagship" yang dimiliki Infinix, atau setidaknya seri yang paling mendekati kata "flagship".
Tidak ada satupun dari seri-seri ini yang bersaing di rentang harga flagship 10 jutaan. Bahkan, untuk sekadar hadirkan ponsel seharga 7 jutaan pun tidak. Jika kita berkaca pada Xiaomi dan realme, kedua brand ini masih hadirkan portofio produk di segmen premium.
Infinix tampaknya memang ingin membuat dirinya lekat dengan stigma "terjangkau". Akan tetapi, tanpa adanya produk yang mereka rilis untuk segmen kelas atas, masyarakat pun jadi melekatkan nama Infinix sebagai merk "murah".
Padahal jika Infinix terjun ke persaingan HP di "real flagship", ia bisa menjadi brand dengan reputasi yang lebih solid lantaran menyuguhkan opsi yang lebih beragam kepada para fansnya.
Fitur Kamera Melimpah
HP Infinix umumnya punya resolusi kamera yang tinggi, terlebih untuk keluaran 2023 ke atas. Salah satu yang terakhir dirilis misalnya Infinix Hot 30 dengan kamera 50 MP di harga Rp1 jutaan. Kendati harganya terjangkau, ia dibekali dengan kamera Quad LED Flash di belakangnya.
Selain itu, HP Infinix juga umumnya mendukung fitur perekaman video yang lebih tinggi dari mayoritas ponsel lain. Tidak hanya dukung 1080p, Infinix Hot 30 juga bisa rekam pada resolusi 2K (1440p) di 30 FPS. Resolusi perekaman video ini bisa membuat hasil video lebih tajam dan lebih siap untuk diedit.
Baik itu quad LED Flash maupun perekaman 2K, kedua fitur ini terbilang unik dan jarang dimiliki di industri smartphone. Terlebih pada kelas harga entry-level. Ditambah lagi, Infinix menyuguhkan fitur mode "film" dengan beragam preset berestetika tinggi, seperti sport, vintage, party, motion, performance, dan super star.
Di kala aktivitas kreasi konten sedang booming, fitur-fitur ini pastinya akan sangat dibutuhkan. Setidaknya walau hanya tawarkan mode 60 FPS di segelintir HP saja, Infinix tetap berusaha mengikuti tren dan meresponsnya dengan fitur relevan.
Umumnya Memiliki Layar Berukuran Besar
Jika mengategorikan brand berdasarkan kecenderungannya meluncurkan ponsel berkualitas di harga yang terjangkau, maka nama-nama yang muncul di benak kita adalah Xiaomi, realme, Infinix.
Jadi, Infinix bukanlah satu-satunya yang suguhkan value for money yang baik. Namun di antara ketiganya, memang hanya Infinix lah yang paling rajin keluarkan produk dengan ukuran layar begitu lebar, terutama pada seri Infinix Note.
Berkaca pada Infinix Note 7, 8, 9, dan 10, Anda akan menemukan ukuran layar mencapai 6,95 inci pada panel IPS LCD. Lantas, hal ini menjadikan Infinix sebagai brand unik yang mengeluarkan produk phablet, yakni gabungan dari kata smartphone dan tablet lantaran punya ukuran layar super besar.
Tren untuk mengeluarkan layar besar ini sayangnya "redup" pada Infinix Note 11. Seja seri Infinix Note 11, Infinix mulai memunculkan panel AMOLED di rentang harga Rp2 jutaan alih-alih ukuran layar yang lebar. Namun tetap saja, Infinix Note 11 dan 12 nyatanya masih tawarkan layar AMOLED dengan ukuran 6,7 inci pada resolusi Full HD+,
Meski tidak semengagumkan beberapa pendahulunya, ukuran 6,7 inci masih tergolong besar di kala sejumlah ponsel pesaingnya tak jarang hanya menghadirkan layar 6,5 inci.
Infinix Note 12 (2023)
Menduduki urutan kedua, produk buatan Infinix ini memiliki dukungan memori internal berkapasitas 128/256GB yang dipadukan dengan slot memori microSDXC. Di samping itu, kapasitas memori RAM 8GB disematkan agar aktivitas multitasking berjalan lancar.
Performa grafis pada Infinix Note 12 (2023) memiliki kualitas yang cukup baik karena memiliki dukungan layar berpanel AMOLED. Penggunaan GPU Mali-G57 MC2 disematkan agar kualitas tampilan menjadi bertambah.
Di sektor dapur pacu, produk ini memiliki dukungan spesifikasi berupa:
Untuk membelinya, dibutuhkan bujet sebesar Rp3,2 juta.
Tak hanya memiliki dukungan memori internal berkapasitas 128GB, Infinix Hot 20 menyediakan slot memori microSDXC yang sangat membantu kebutuhan upgrade media penyimpanan. Sebagai korelasinya, konfigurasi memori RAM 8GB disematkan agar aktivitas multitasking berjalan lebih produktif.
Pada sektor perangkat lunak produk ini mengusung penggunaan sistem operasi berbasis Android 12. Pengguna dapat merasakan pengalaman antarmuka yang cukup baik karena produk ini memiliki konfigurasi user interface XOS 10.6.
Beranjak pada spesifikasi, produk ini memiliki dukungan dapur pacu berupa:
Infinix membanderol produk ini sebesar Rp2,4 juta.
Banyak Menghadirkan Ponsel Rp1 Jutaan Berkualitas
Salah satu hal yang menjadikan Infinix sebagai brand yang layak diapresiasi adalah kemampuannya menghadirkan ponsel berkualitas di rentang harga terjangkau. Di saat brand lain hanya berikan spesifikasi sederhana pada kelas harga entry-level, Infinix sungguh go extra mile untuk berikan fitur fantastis.
Contohnya seperti Infinix Smart 6 di harga Rp1.249.000 yang menghadirkan fitur bersaing, seperti sensor sidik jari di belakang dan face unlock, baterai super besar 5.000 mAh, desain desain bodi dengan material antibakteri.
HP Infinix adalah opsi yang layak dipertimbangkan jika mencari HP sangat terjangkau namun sudah tawarkan sensor sidik jari. Pasalnya, jarang HP di harga segini yang memiliki fitur keamanan tersebut.
HP Rp1 jutaan lain yang begitu menarik untuk dijajal adalah Infinix Hot 30. Di harga Rp1,8 juta, ia sudah bawakan kamera depan punch hole, NFC, sensor sidik jari di samping, juga stereo speaker.
Ini artinya, Infinix akan selalu menjadi salah satu brand yang muncul di benak masyarakat ketika membutuhkan HP murah berkualitas bagus. Baik itu untuk anak-anak yang baru mengenal teknologi maupun lansia yang butuh fungsionalitas sebuah smartphone, Infinix akan berikan hal lebih dibanding brand lain.
Infinix Hot 20 Play
Menduduki urutan keempat, produk dengan konfigurasi chipset Mediatek Helio G37 ini memiliki dukungan slot memori microSDXC. Pada kapasitas default, memori internal Infinix Hot 20 Play memiliki varian kapasitas 64 dan 128GB.
Produk mid-end buatan Infinix ini sangat recommended untuk daily driver outdoor karena memiliki baterai berkapasitas 6000 mAh. Tak hanya itu saja, produk menengah ini memiliki dukungan fitur Fast Charging 18W dan Reverse charging 5W.
Terkait spesifikasi, produk ini memiliki dukungan dapur pacu berupa:
Tertarik untuk memilikinya? Sediakan bujet sebsar Rp2,2 juta, ya!
Beranjak pada urutan kelima sebagai penutup rekomendasi, produk ini mengusung penggunaan memori internal berkapasitas 128/256GB yang dilengkapi dengan slot microSDXC. Kamu yang gemar melakukan aktivitas fotografi akan dimanjakan dengan konfigurasi triple kamera beresolusi 108+13+2MP.
Tak hanya itu saja, pengguna yang aktif melakukan aktivitas swafoto akan dimanjakan dengan kamera depan beresolusi 60MP. Kamera depan pada produk ini memliki dukungan fitur penunjang berupa autofokus dan OIS.
Bicara soal dapur pacu, produk ini memiliki konfigurasi spesifikasi berupa:
Untuk bisa meminang produk ini, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp4,8 juta.
Dengan adanya dukungan slot microSDXC, kelima produk di atas merupakan solusi tepat untuk kamu yang membutuhkan smartphone dengan media penyimpanan yang bisa di tambah. Berkat dukungan slot tersebut kamu dapat menambah kapasitas memori hingga 2TB.
Baca Juga: Laptop Untuk Pelajar, Spesifikasi dan Harga Infinix INBook X2
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Infinix Mobile merupakan salah satu brand smartphone yang berbasis di Hong Kong dan didirikan pada tahun 2013 oleh Transsion Holdings. Kendati berdiri pada 2013, ponsel-ponsel Infinix baru menjajali pasar Indonesia pada tahun 2015.
Pertumbuhan merk Infinix bisa dibilang sangat cepat. Ini berkat konsistensi Infinix untuk selalu memberikan inovasi dan spesifikasi gahar di hampir semua smartphone-nya.
Sejauh ini, produk-produk ponsel pintar dari Infinix sudah tersedia di 60 negara. Sejumlah wilayah yang memberikan respon positif terhadap kehadiran Infinix adalah Nigeria, Timur Tengah, dan Asia. Amerika Serikat juga termasuk salah satu negara yang dimasuki oleh Infinix.
Anda bisa memandang Infinix sebagai brand pesaing bagi Xiaomi (tepatnya Redmi) dan realme sebagai merk yang senantiasa hadirkan ponsel terjangkau dengan kualitas di atas rata-rata.
Lantas, apa sajakah hal-hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan bagi brand Infinix tersebut? Simak poin-poin berikut ini.
Ada sejumlah alasan tertentu yang membuat Infinix tetap eksis di Indonesia hingga saat ini. Berikut adalah poin-poin kelebihannya.
Memiliki Layanan After Sales yang Baik Berkat Carlcare Service Center
Infinix berhasil meningkatkan kualitas layanan purna jual atau yang biasa disebut dengan after sales, dengan mengandalkan layanan purna jual Carlcare Service Center.
Ini merupakan layanan after sales resmi untuk brand Infinix. Layanan ini sudah tersedia di lebih dari 120 titik lokasi, tersebar di seluruh penjuru Indonesia mulai dari Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.
Pemilik Infinix juga tidak perlu melakukan effort lebih untuk menghubungi layanan ini, cukup dengan membuka situs resmi carlcare.com atau membuka aplikasi CarlCare yang tersedia di smartphone Infinix.
Untuk mendapatkan pelayanan premium, tersedia juga Carlcare Flagship Service Center yang tersedia di ITC Kuningan di Jakarta. Di sini, Anda dapat merasakan perbaikan kilat (hanya 1 jam) untuk perbaikan yang mudah, dan durasi hingga maksimal 72 jam untuk perbaikan kompleks.