Turnover Karyawan Relatif Tinggi Dan Rendah

Meningkatkan Hubungan antara Karyawan dan Atasan

Perusahaan harus berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan untuk para manajer. Pemimpin yang baik mampu mendengarkan, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan membimbing karyawan dengan baik. Hubungan yang harmonis antara karyawan dan atasan menjadi faktor krusial dalam mempertahankan talenta berkualitas.

Budaya Perusahaan yang Positif

Suasana kerja yang positif dan sehat dapat membuat karyawan nyaman bekerja. Bagaimana membangun lingkungan kerja positif tersebut? Anda bisa memulai dari membangun budaya saling menghargai dan menghormati satu sama lain, memberikan apresiasi atas kinerja karyawan, mendorong kerjasama tim, dan menerapkannya secara konsisten.

Demikian pembahasan tentang faktor utama turnover karyawan tinggi dan cara mengatasinya. Sebagai pemilik bisnis atau HR, Anda harus mengutamakan kesejahteraan karyawan agar mereka mau bekerja sama membangun perusahaan. Jika Anda punya cara lain untuk mempertahankan karyawan, boleh bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!

Tingginya angka turnover atau jumlah karyawan yang keluar-masuk dalam perusahaan seharusnya mampu dijadikan introspeksi bagi perusahaan.

Oleh karenanya, berikut hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan. Simak artikel Mekari Talenta berikut ini.

Apakah mereka merekrut karyawan yang kurang sesuai dengan yang mereka harapkan, atau apakah perusahaan yang memang belum memperlakukan karyawannya secara layak?

Terlebih di zaman sekarang di mana generasi pekerja muda sangat dikenal sering keluar-masuk perusahaan.

Selain menghabiskan budget lebih besar, tingkat turnover yang tinggi mengakibatkan menurunnya semangat kerja karyawan lain.

Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi jumlah turnover karyawan dalam perusahaan Anda.

Rumus Turnover Karyawan

Perhitungan employee turnover rate dapat menggunakan rumus berikut ini: (Jumlah Karyawan yang Keluar ÷ Rata-rata Jumlah Karyawan) × 100%.

Dengan formula ini, perusahaan dapat mengukur persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam kurun waktu tertentu, memberikan wawasan tentang seberapa tinggi tingkat turnover mereka.

Berapa Tingkat Turnover Karyawan yang Ideal?

Meskipun employee turnover rate akan bervariasi antara industri, turnover karyawan yang ideal biasanya berada di kisaran 10-15%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki keseimbangan yang baik antara kehilangan karyawan dan merekrut talenta baru.

Jika angka turnover terlalu rendah, ini mungkin mengindikasikan bahwa perusahaan tidak memiliki dinamika yang cukup untuk menyaring atau mengembangkan karyawan. Namun, jika terlalu tinggi, itu bisa menjadi sinyal negatif bahwa perusahaan menghadapi masalah serius dalam retensi karyawan.

Cara Mencegah Turnover Karyawan yang Tinggi

Setelah membahas penyebab yang mungkin dapat menimbulkan turnover karyawan di tempat kerja, sekarang kita akan bahas tentang cara mencegahnya. Gunakan alat dan teknik berikut ini untuk mencegah turnover karyawan yang tinggi dan meningkatkan retensi organisasi Anda.

Apa itu Turnover Karyawan?

Turnover karyawan adalah proses perputaran keluar dan masuknya karyawan dalam suatu perusahaan. Selain itu bisa diartikan dengan seberapa lama karyawan bertahan di perusahaan dan  seberapa sering Anda harus menggantinya.

Apapun alasannya karyawan keluar dari perusahaan, pergantian itu disebut dengan turnover karyawan. Biasanya turnover ini dihitung oleh pihak SDM atau HRD dalam kurun waktu per satu tahun.

Teliti Gaji dan Tunjangan di Industri Organisasi Anda

Gunakan data dari lembaga pemerintah yang dapat dipercaya atau organisasi profesional untuk melihat seberapa besar perbedaan gaji anggota tim berdasarkan pendidikan yang mereka miliki, tingkat pengalaman, di mana mereka berada, serta sertifikasi dan pelatihan khusus yang mereka selesaikan. Hal ini dapat membantu organisasi Anda merekrut dan mempertahankan paket gaji dan tunjangan yang kompetitif.

Penurunan Produktivitas

Karyawan baru membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan peran dan tanggung jawab mereka. Selama periode adaptasi ini, produktivitas mereka mungkin menurun, yang dapat mengganggu kinerja keseluruhan tim atau departemen.

Kehilangan Pengetahuan dan Pengalaman

Karyawan yang pergi dapat membawa dengan mereka pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang berharga. Kehilangan sumber daya manusia ini dapat berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.

Jaga Turnover Karyawan dengan Software HRIS

Tidak ada perusahaan yang mampu menghindari turnover karyawan yang tinggi.

Oleh sebab itu, tidak mungkin perusahaan dapat memuaskan seluruh karyawannya.

Bahkan perusahaan-perusahan yang masuk dalam daftar “The Best Companies to Work For”, pun mengalami turnover; walau umumnya tidak setinggi perusahaan yang lain.

Namun informasi-informasi yang ada akan membantu organisasi menjadi lebih baik.

Seperti yang dilakukan oleh sistem HRIS pada aplikasi Mekari Talenta, dalam sistem ini, informasi turnover karyawan dapat langsung disajikan dalam grafik.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Sehingga perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan secara menual mengenai berapa jumlah karyawan yang keluar-masuk tiap bulannya.

Selain itu, exit interview juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai alasan mengapa karyawan memutuskan resign dari perusahaan secara lebih akurat.

Perusahaan tentunya juga dapat menggali masukan yang baik dari karyawan untuk memperbaiki situasi yang ada.

Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Penerapan Sistem HRIS Pada Perusahaan